moat-project.org – 5 Fakta Ilmiah Mengungkap Remaja Bisa Terus Makan Tanpa Lapar. Pernah heran kenapa remaja bisa makan banyak tanpa terlihat kenyang? Pernah heran kenapa remaja bisa makan dalam jumlah yang sangat banyak tanpa terlihat kenyang sama sekali? Seringkali orang dewasa heran melihat mereka bisa melahap piring penuh makanan, camilan, atau bahkan makanan cepat saji bertubi-tubi tanpa menunjukkan tanda-tanda kekenyangan. Ternyata, ada penjelasan ilmiah yang cukup menarik di balik fenomena yang seakan memberi remaja “super power” makan tanpa batas ini.
5 Fakta: Hormon Lapar yang Lagi Ramai Main
Salah satu faktor utama adalah hormon ghrelin, alias hormon lapar. Pada remaja, hormon ini kadang naik-turun secara cepat karena tubuh mereka sedang berkembang pesat. Hal ini bikin sinyal lapar dan kenyang agak kacau. Ghrelin yang aktif bikin otak terus dapat kode “makan lagi”, tapi hormon lain seperti leptin, yang bikin kenyang, belum sepenuhnya stabil.
Akibatnya, remaja bisa terus ngemil bahkan setelah makan besar. Kondisi ini wajar dan jadi bagian dari proses pertumbuhan. Selain itu, hormon stres juga berperan. Saat stres atau kurang tidur, hormon kortisol meningkat dan memengaruhi nafsu makan. Jadi, kombinasi hormon lapar, kenyang, dan stres bikin remaja terlihat seperti bisa makan tanpa henti.
Metabolisme Lagi Sprint
Metabolisme remaja berjalan kayak sprint maraton. Tubuh mereka membutuhkan banyak energi untuk pertumbuhan tulang, otot, dan organ. Karena itu, kalori yang masuk cepat dibakar, dan rasa lapar muncul lagi lebih cepat daripada orang dewasa. Tidak cuma itu, metabolisme yang tinggi ini juga bikin proses pencernaan lebih cepat.
Jadi, makanan bisa “nyantap” dan habis dari perut lebih cepat, memicu sinyal lapar lagi. Tambahan lagi, aktivitas fisik yang tinggi, misalnya olahraga sekolah atau main game fisik, bikin kebutuhan energi meningkat. Ini kombinasi yang bikin remaja seakan punya stamina makan tak terbatas.
Otak Lagi Upgrade
Otak remaja sedang dalam fase pertumbuhan pesat, terutama bagian korteks prefrontal yang mengatur pengambilan keputusan. 5 Fakta Otak yang lagi upgrade ini bikin mereka cenderung mengutamakan “mau enak” ketimbang “cukup kenyang”. Neurotransmitter seperti dopamin juga lagi on fire.
Saat makan makanan lezat, dopamin dilepas, bikin remaja pengin makan lagi dan lagi. 5 Fakta Hal ini mirip cheat code yang bikin otak mereka fokus pada kesenangan, bukan sinyal kenyang. Selain itu, kebiasaan makan cepat atau ngemil di depan gadget juga bikin otak kurang tanggap sinyal kenyang. Jadi, makan terus terasa wajar dan alami.
Usus yang Super Aktif
Usus remaja lebih aktif dalam menyerap nutrisi dan mengirim sinyal ke otak. 5 Fakta Sistem pencernaan yang efisien bikin tubuh memproses makanan lebih cepat. Akibatnya, sinyal lapar muncul lebih cepat dan tubuh seakan tidak pernah puas. Mikrobiota usus juga sedang berkembang. Bakteri baik dalam usus membantu pencernaan, tapi juga memengaruhi hormon lapar.
Variasi bakteri yang tinggi bisa bikin nafsu makan meningkat, sehingga remaja terus ingin makan. 5 Fakta Transisi dari hormon ke metabolisme dan akhirnya ke usus menunjukkan betapa kompleksnya sistem tubuh remaja. Semua elemen ini bekerja sama untuk mendukung pertumbuhan, sekaligus bikin mereka terlihat seperti punya cheat code makan.

Psikologi Cemilan Tanpa Batas
Tidak cuma faktor biologis, psikologi juga ikut main. Makanan sering dikaitkan dengan hiburan, sosial, dan reward. 5 Fakta Misalnya, ngemil bareng teman atau makan sambil nonton film bikin otak fokus pada kesenangan, bukan kenyang. Selain itu, remaja cenderung impulsif.
Pilihan makanan lebih dipengaruhi mood dan sensasi daripada sinyal tubuh. Jadi, mereka bisa terus makan walaupun perut sudah penuh. 5 Fakta Transisi dari faktor biologis ke psikologis bikin gambaran lengkap kenapa remaja bisa makan tanpa lapar terlihat alami, bahkan menyenangkan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kombinasi hormon yang belum stabil, metabolisme tinggi, otak yang lagi upgrade, usus super aktif, dan psikologi cemilan bikin remaja bisa makan tanpa merasa lapar. Fenomena ini wajar dan bagian dari pertumbuhan, tapi juga bikin mereka terlihat seperti punya cheat code makan. Memahami lima fakta ini membantu orang tua, guru, dan remaja itu sendiri menyadari bahwa tubuh mereka bekerja maksimal untuk pertumbuhan. Alih-alih menganggap ini kebiasaan buruk, kita bisa melihatnya sebagai strategi alami tubuh agar energi dan nutrisi selalu tersedia.
